Kamis, 02 Oktober 2014

Pe-Ngor-Ba-Nan

Sudah cukup pikirku sejenak saat ku melihat pin nama yang bertuliskan "OKTAVIA NURKASANAH" yang berada tepat di atas motor butut ayahku, kenapa pin itu sudah berada di depan rumahku pagi-pagi buta ini.

melalui telepon seluler miliku percakapan antara aku dan dia bermualai, "Iya A besok aku sidang dan butuh pin nama itu, gimana nih" keluhku dengan rasa khawatir serta bingung, "Yaudah nanti aa anterin ke rumah kamu" Katanya tegas tapi lembut, "iihh Aa gak usah gpp aa kan sift 2, pulangnya jam 12 malem, ntar aa kemaleman, udah aa gpp ga usah bener deh ga usah", kataku penuh nada yakin kalau tidak perlulah aa mengantarkan pin itu kerumahku. Percakapan selesai di akhiri dengan kepergian dia ke tempat kerjanya.

Aku tidak tau dan tidak akan pernah menyangka jika dia lebih memilih mengantarkan pin nama itu ke rumah ku sehabis dia pulang kerja jam 12 malam, dan sampai di rumah ku pukul 2 malam menjelang pagi, sebegitu pentingkah kepentingan sidang laporan PKL ku untuknya sehingga dia rela mengorbankan seluruhnya untukku, waktu tidurnya, keselamatannya, dan tenaganya untukku ? tidakah kau lelah kasih atas segala pengorbananmu untukku ? 

Apa yang kau cari dari seorang OKTAVIA, apa yang kau yakini dari seorang OKTAVIA, aku tidak memiliki apapun dan aku tidak punya apapun, jika kau memang benar bersedia berkorban untukku aku tidak dapat membalasnya, hanya ucapan syukur ku kepada Tuhan karena aku telah di pertemukan dengan orang sepertimu, sesungguhnya rencana Allah lah yang paling utama Allah tau apa yang ada di benak mu sehingga engkau mampu mengorbankan waktu mu untukku, hanya doa yang dapat selalu aku beri untukmu hanya doa kasih, sungguh doa adalah segalanya untuk kita

(Terimakasih Kasih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar